Dear Bunda,
Aku sedang menonton Bourne Ultimatum. Bourne adalah sebuah seri novel tulisan Robert Ludlum. Cerita tentang seputar dunia spionase. Menariknya hanya beberapa seri yang dibuat oleh Robert Ludlum sebelum ia meninggal. Seri novel ini kemudian dilanjutkan oleh Eric Van Lustbader dimulai dari Bourne Legacy yang sedang tayang di bioskop saat ini. Sayangnya Bourne Legacy pemain utamanya bukan Matt Dammon lagi tapi Jeremy Renner. Ia pertama kali aku lihat di Mission Impossible dan kemudian di The Avengers sebagai Hawk Eye. Tak tahu kenapa rasanya kurang enak menonton Bourne tanpa Matt Damon, meski aku mungkin tetap ingin melihat Bourne Legacy.
Aku senang Bourne dibandingkan katakanlah James Bond (tak perlu sebut Johhny English) adalah karena Bourne terasa lebih humanis. Tentu saja Bourne tetap saja super power dengan segala kemampuan bela diri, keahlian senjata dan kecerdasannya. Tapi ia bekerja sendiri dan berbeda dengan Bond, Bourne tidak suka main perempuan. Ia setia dengan kekasihnya Marie Kreutz yang dimainkan Franka Potente. Oh ya bicara tentang Franka Potente, ia adalah orang Jerman dan pertama kali terkenal saat memainkan film Run Lola Run, salah satu film Jerman yang ingin aku tonton sejak dulu. Sayangnya Marie meninggal di seri Bourne kedua, Bourne Suppremacy.
Menariknya di Bourne Ultimatum, Bourne sempat dekat dengan Nicky Parson yang dimainkan Julia Stiles, namun hubungan mereka sengaja dibuat menggantung di akhir film ketiga ini. Awalnya aku mengira cerita mereka akan diangkat di film keempat. Ternyata film keempat tokohnya pun sudah berbeda total.
Daya tarik Bourne adalah kecerdasannya, bisa banyak bahasa. Selain itu Bourne juga syuting di banyak tempat-tempat menarik di Eropa. Di Bourne Ultimatum terjadi adegan kejar-kejaran yang seru di Tangier Maroko. Dengan nuansa perkotaan Afrika Utara yang indah sangat memancing daya tarik untuk mengunjunginya suatu waktu. Berikut tempat-tempat lainnya. Tentunya bersama bunda.
Btw aku jadi ingin sekali nonton Bourne Legacy. Nanti kita lihat sama-sama ya. Btw lagi aku baru sadar di paragraf terakhir email ini kalau aku ternyata menulis menggunakan Bahasa Indonesia. :p
PS: I love you
No comments:
Post a Comment