Dear Bunda,
Bulan ini tepat satu tahun sejak pertama kita bertemu. Waktu berjalan cepat ya. Terkadang aku masih merasa seperti baru kemarin saja datang ke lantai 2 di ruang opsroom kominfo. Dan banyak hal indah terjadi setelah itu. Bahkan hingga detik ini terkadang aku masih tak percaya sudah menjadi suami orang.
Hati itu adalah elemen yang sangat mudah berubah-ubah. Bisa cinta dari tak kenal. Bahkan bisa menjadi benci kepada orang yang pernah kita rasa paling kenal sekali pun. Contohnya setiap pasangan yang akhirnya bercerai pasti mengawali hubungan mereka dengan penuh cinta yang berbunga-bunga. Namun bunga-bunga itu bisa kandas begitu saja yang bahkan terkadang berakhir dengan kebencian. Terkadang aku tak pernah bisa membayangkan, bagaimana mungkin rasa cinta bisa hilang begitu saja. Namun itulah hati manusia, mudah dibolak-balik dengan gampangnya.
Satu tahun masih sangat hijau untuk sebuah hubungan. Apalagi hubungan pernikahan yang sifatnya tak saja untuk kini namun juga transendental. Aku masih tak tahu ada hal apa saja yang akan kita hadapi ke depan. Aku hanya berharap kita terus bersama mengarungi itu semua. Biarkan hati dan cinta kita berubah, namun berubah jumlah menjadi cinta dan sayang yang lebih banyak. Memahami hati sendiri itu terkadang susah. Bahkan ilmu pengetahuan sampai detik ini masih belum bisa menguak secara total rahasia mengenai manusia. Maka terbayang jelas bahwa untuk memahami orang lain tentunya akan lebih susah lagi.
Namun hidup adalah proses belajar tanpa henti. Proses belajar untuk lebih memahami diri sendiri dan juga memahami pasangan kita. Dari waktu ke waktu aku ingin terus lebih memahami istriku. Merasakan apa yang ia rasa. Memahami apa yang mungkin ingin ia ungkapkan, bahkan sebelum ia mengungkapkan. Di suatu waktu di bulan yang sama beberapa tahun ke depan, aku ingin kita sama-sama menengok ke belakang sambil terseyum atas semua hal-hal indah yang telah kita lalui dan capai bersama.
PS: I love you
No comments:
Post a Comment