Dear Bunda,
Terkadang, aku suka berpikir. Aku sering egois dalam surat-suratku. Aku lebih banyak sibuk menceritakan tentang aku aku dan aku. Namun sebenarnya bunda bisa melakukan hal yang sama. Aku sering cemburu. Aku setiap hari menulis surat pada bunda. Tapi isiny biasa-biasa saja. Bunda sesekali menulis surat padaku. Tapi semua surat bunda luar biasa indah.
Masih melanjutkan surat semalam. Sebelum bunda bilang sebenarnya aku sudah melakukan apa yang bunda katakan. Aku merubah doa untuk bisa dipersatukan dengan bunda dengan cara apa pun. Terserah Allah. Bunda juga benar bahwa kita punya hak untuk meminta apa pun kepada Allah. Tak ada doa yang konyol seridicullous apa pun yang kita pinta. Insya Allah aku yakin ada jalan untuk kita bersama ba'da lebaran ini. Lagi pula aku jadi teringat kata-kata aku sendiri. Jika doa belum dikabulkan itu artinya mungkin Allah masib ingin aku berdoa terus. Mungkin Allah ingin menguji apakah aku masih akan rutin shalat malam? Atau bisa jadi juga mungkin Allah ingin agar aku bisa menabung untuk keluarga liliput kita ini agar dalam setahun ke depan kita sudah bisa beli rumah dan CRV putih untuk bunda. Wallahualam.
Aku sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih untuk semua dorongan luar biasa yang bunda berikan.
Meski teredengar ridicullous aku ingin bilang, jemput aku di Frankfurt ba'da lebaran ini.
PS: I love you
No comments:
Post a Comment