Dear bunda,
Pada suatu hari Sahabat Ali kesiangan ketika hendak berangkat shalat Shubuh. Saat terburu-buru menuju ke mesjid di depan Ali ada seorang kakek tua yang berjalan sangat pelan. Ali menghormati kakek tersebut dan tak mau berjalan mendahuluinya sehingga Ali berjalan pelan di belakang kakek itu. Saat sampai di mesjid matahari sudah hampir terbit dan ternyata kakek tersebut berjalan lurus tidak masuk ke mesjid sebab ternyata ia seorang nasrani. Ali segera masuk ke mesjid dan jamaah yang dipimpin rasulullah ternyata sedang ruku terakhir. Setelah shalat sahabat-sahabat bertanya pada rasulullah, mengapa rasul ruku terakhir sangat lama sekali. Rasul pun menjawab pada ruku terakhir malaikat Jibril menahan punggung rusul sehingga rasul tak bisa bangkit dan pada saat yang sama malaikat Mikail menahan terbitnya sinar matahari sebab kedua malaikat ini ingin memastikan Ali tidak ketinggalan berjamaah.
Cerita tersebut tidak aku kopi paste loh. Aku pernah baca dan aku tulis ulang di sini. Shalat shubuh itu shalat yang rakaatnya paling pendek dan rentang waktunya juga paling pendek dan karena dilakukan paling pagi, godaannya paling berat. Pernah aku baca suatu artikel yang menyatakan bila orang-orang tahu tentang keutamaan shalat shubuh, meskipun harus sampai merangkak, semua orang pasti akan melakukannya tepat waktu. Salah satu syarat sahnya shalat adalah dilakukan pada waktunya. Batas shubuh adalah terbitnya matahari (CMIIW). Jadi kalau shalat shubuh dengan sengaja saat sudah lewat dari terbit matahari sepertinya kita harus mempertanyakan apakah shalat tersebut diterima atau tidak. Sekali dua kali khilaf terbangun siang sehingga terlambat shubuh adalah manusiawi. Apalagi jika khilaf yang benar-benar khilaf. Sehingga kita berhak untuk mengqadanya. Namun jika khilafnya hampir setiap hari tentunya akan menjadi hal yang kurang baik kan. Padahal seharusnya dengan niatan kuat selelah-lelahnya kita pada malam sebelumnya dan sengantuk-ngantuknya kita saat shubuh kita pasti akan bisa bangun. Ini shalat loh, suatu amal yang akan ditanya paling pertama. Satu shalat saja yang kita tinggal dengan sengaja akan menjadi dosa besar. Yuk kita biasakan tidak mengentengkan amal ibadah terutama shalat dan selalu berusaha menjalankan shalat tepat waktunya.
Hehe maaf ya tiba-tiba hari ini aku sok berkhutbah. Aku ingin membagi wasilah pada diriku sendiri dan terutama pada istriku. Semoga kita bisa selalu shalat tepat waktu dan shalat dengan benar dan baik. Terutama shalat shubuh tepat waktu. Jadi kalau kita sudah benar-benar bisa membiasakan, kelak anak-anak kita tinggal mencontoh tanpa harus kita berbesar mulut. Biar mereka belajar dari teladan, bukan dari kata-kata.
Tunggu aku di Ilmenau September ini. Aku ingin bisa tinggal bersamamu, belajar bersamamu dan beribadah terus bersamamu. Meski jadwal shalat di sana agak berat, semoga kita bisa terus teguh menjalankannya dengan maksimal, bersama.
PS: I love you
No comments:
Post a Comment