Dear wifey,
Mungkin surat hari ini tidak akan terlalu panjang. Meski sebenarnya juga biasanya pun jarang terlalu panjang. :)
Semoga aku tidak dianggap sebagai orang yang suka mengeluh. Kemarin adalah hari yang benar-benar tidak enak. Sejak pagi sebenarnya aku sudah merasa ada yang tidak beres dengan badan aku. Namun aku coba kuat-kuatkan. Beranjak semakin siang, semakin terasa tak tertahankan. Aku mendapat combo sakit pinggang parah plus mual-mual yang bahkan berujung jackpot menjelang maghrib kemarin. :p
Selalu ada hikmah dalam setiap hal. Termasuk dalam kondisi tak sehat. Aku selalu percaya saat sakit dihadapi dengan sabar, itu akan menjadi penggugur dosa dan penambah pahala. Lalu saat sakit juga biasanya kita akan lebih dekat dengan Allah. Karena kita berada dalam kondisi yang sangat lemah. Saat sakit juga baru terasa nikmatnya sehat. Biasanya saat sehat jarang kita sadar akan enaknya sehat. Enak tidur enak makan seakan biasa saja tanpa harganya. Namun barulah ketika duduk tak enak, mau makan tak bisa, kita baru sadar betapa banyak kenikmatan dari Allah yang sering kita abaikan.
Bicara sakit, alhamdulillah, sebenarnya aku tipikal orang yang dikaruniai jarang sakit. Namun, sekalinya sakit terkadang suka agak lama. Contohnya dulu saat pertama kita kenal, aku batuk-batuk beberapa minggu setelah kehilangan suara. Dulu menjelang masuk NFS di 2010 aku juga ingat pernah demam sangat parah sekali 2 hari menjelang hari pertama kerja. Namun aku ingat waktu itu mama merawatku dengan telaten sekali. Sehingga Senin hari pertama, meski masih berswiter dan berjalan serasa melayang aku bisa ngantor pertama. Lalu tahun baru 2011, aku juga masih ingat sekali, aku diserang tifus hingga KO sampai 2 minggu tidak masuk kerja. Terakhir hampir 5 minggu kemarin aku batuk. Batuk hilang namun kemarin diserang mual seperti orang hamil. Namun alhamdulillah, dalam kebanyakan waktu Allah selalu menganugerahi kesehatan. Dari pengalaman hari kemarin, meski cuma diserang kembung dan sakit pinggang, aku belajar banyak hal, terutama untuk lebih-lebih bersyukur dan lebih disiplin lagi dalam menjaga kesehatan.
Dear wifey, aku minta maaf untuk menjadi pria yang manja. Namun jujur, seharian kemarin aku sangat rindu kamu. Aku benar-benar ingin dipeluk, dibelai dan diselimuti sambil wifey mengecup kening dan pipi aku. Aku minta maaf terlalu mudah mengeluh dan banyak mengadu. Padahal aku sadar dengan berlaku seperti itu aku telah menyemai kekhawatiran yang tak perlu di hati istriku yang seharusnya bisa fokus belajar. Maafkan aku yang terlalu lemah sebagai laki-laki. Insya Allah setelah ini aku akan lebih kuat dan tak banyak mengadu yang tak perlu. Semoga kamu maklum ya sayang, aku benar-benar rindu kamu. Sehingga terkadang suka merasa ingin diperhatikan istri. :)
Dear sayang, betapa nikmat aku melihat kamu tidur sangat lelap saat ini. Aku selalu berdoa agar kita selalu dikaruniai kesehatan yang mana dapat kita manfaatkan untuk terus beribadah. Untuk kesekian kali aku benar-benar mohon maaf belum bisa menjadi suami yang kuat dan tegar.
Tunggu aku di Ilmenau di bulan September. Meski saat itu aku Insya Allah sehat, aku kangen dimanja istriku. Sekedar dipeluk atau dibelai keningku.
PS: I love you
No comments:
Post a Comment